Kamis, 22 Maret 2012

Harga Minyak Merosot Lagi

MELBOURNE, KOMPAS.com - Harga minyak kembali turun dari posisi tertinggi dalam dua hari setelah Perancis menyatakan bahwa negara-negara industri mempertimbangkan untuk melepas stok minyak mentah strategis untuk melawan kenaikan harga.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 46 sen menjadi 106,81 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kontrak minyak ini sempat berada pada 106,88 dollar AS pada pukul 10:02 AM Kamis (22/3/2012) waktu Sydney.
Rabu (21/3/2012) kemarin, harga minyak sempat naik mencapai 107,27 dollar AS, ini adalah harga penetapan tertinggi sejak 19 Maret 2012.
Sementara itu, harga minyak Brent untuk penetapan Mei naik 8 sen menjadi 124,20 dollar AS di ICE Futures Europe exchange, London, Rabu waktu setempat.
Turunnya harga minyak lantaran Menteri Perindustrian Perancis, Eric Besson, mengatakan, negara tersebut bersama dengan mitra-mitranya sedang mempelajari semua opsi termasuk pelepasan cadangan minyak untuk menurunkan harga minyak.
Pasalnya, harga minyak telah naik cukup signifikan belakangan ini karena adanya ketegangan antara negara-negara Barat dengan Iran. Iran diduga mempunyai proyek senjata nuklir. Amerika Serikat pun memberlakukan sanksi atas Iran. Uni Eropa pun berencana untuk melakukan embargo per Juli mendatang.
Alhasil, harga minyak pun melonjak karena ketegangan tersebut. Harga minyak mentah, khususnya jenis WTI, sempat naik Rabu kemarin karena adanya laporan dari Departemen Energi AS yakni cadangan minyaknya mengalami penurunan. Cadangan minyak AS turun 1,2 juta barrel pada minggu lalu. Padahal, tadinya diprediksi cadangan minyak negara pengonsumsi minyak mentah terbesar di dunia ini naik sebesar 2,2 juta barrel. Ini adalah prediksi analis dalam survei Bloomberg.